Kamis, 15 April 2010

configurasi mail server di redhat


Untuk konfigurasinya mail server ada 3 buah file yang harus di’setting’.

A. Konfigurasi file main.cf

[root@inung root]# vi /etc/postfix/main.cf... Lihat Selengkapnya
Isi data konfigurasi dalam file main.cf :
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -
soft_bounce = no
queue_directory = /var/spool/postfix
command_directory = /usr/sbin
daemon_directory = /usr/libexec/postfix
mail_owner = postfix
default_privs = nobody
mydomain = inung.net
myorigin = $mydomain
inet_interfaces = all
mydestination = $myhostname, $mydomain
mynetworks_style = class
relay_domains = $mydestination
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -

B. Konfigurasi file imap

[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/imap

Isi data konfigurasi dalam file imap :
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -
# default: off
# description: The IMAP service allows remote users to access their mail using \
# an IMAP client such as Mutt, Pine, fetchmail, or Netscape \
# Communicator.
service imap
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/imapd
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -

C. Konfigurasi file ipop3
[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/ipop3

Isi data konfigurasi dalam file ipop3 :
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -
# default: off
# description: The POP3 service allows remote users to access their mail \
# using an POP3 client such as Netscape Communicator, mutt, \
# or fetchmail.
service pop3
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/ipop3d
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – - – -

[root@inung root]# service xinetd start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi xinetd

[root@inung root]# service postfix start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi postfix

selanjutnya harus men’shutdown service’nya sendmail.
[root@inung root]# killall sendmail
//perintah untuk shutdown service sendmail

untuk pastinya apa sendmail ud ‘off’ apa belum cek pake :
[root@inung root]# ps ax |grep sendmail


Senin, 12 April 2010

Load Balancing


Dalam jaringan komputer , load balancing adalah sebuah teknik untuk mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal, memaksimalkan throughput, meminimalkan waktu respon, dan menghindari overload. Menggunakan komponen berganda dengan load balancing, bukan komponen tunggal, dapat meningkatkan kehandalan melalui redundansi . The load balancing layanan ini biasanya diberikan oleh sebuah program khusus atau perangkat keras (seperti switch multilayer atau DNS server).
Hal ini umumnya digunakan untuk memediasi komunikasi internal di cluster komputer , terutama ketersediaan tinggi cluster . Jika beban lebih pada sebuah server, maka beban server sekunder mengambil beberapa sementara yang lain masih memproses permintaan

Konfigurasi Load Balancing
Load balance menggunakan 2 modem isp dan 2 proxy server fedora linux dan 1 gateway mikrotik . Sebenarnya konfigurasi ini agak menggunakan routing yang berlebihan, kalau tidak mau dibilang rada-rada gila karena kelebihan server , tetapi karena pada segment network di sisi 2 server linux proxy tidak ada client yang terkoneksi pada segment jaringan yang sama dan hanya terkoneksi pada server mikrotik maka hasilnya juga lumayan bagus . Sudahlah di load balance bandwithnya , di cache proxy dan di limit di sisi mikrotik server .














Skema dan konfigurasi IP :


ini konfigurasinya lebih lanjut :
1. Mikrotik 
Mikrotik berfungsi sebagai gateway untuk client / user dan difungsikan untuk gateway load balancer dengan 2 ISP .
Setting Load Balancer :
1.1 Set Ip Address untuk 3 ethernet :
/ ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0 broadcast=192.168.0.255 interface=ether3 comment=”" \ disabled=no
add address=192.168.1.2/24 network=192.168.1.0 broadcast=192.168.1.255 interface=ether1\
comment=”" disabled=no
add address=192.168.4.2/24 network=192.168.4.0 broadcast=192.168.4.255 interface=ether2 \
comment=”" disabled=no
1.2 Set Mangle
/ ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=ether3 connection-state=new nth=1,1,0 action=mark-connection new-connection-mark=odd passthrough=yes comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether3 connection-mark=odd action=mark-routing new-routing-mark=odd passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether3 connection-state=new nth=1,1,1 action=mark-connection new-connection-mark=even passthrough=yes comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=ether3 connection-mark=even action=mark-routing new-routing-mark=even passthrough=no comment=”" disabled=no

1.3 Set Nat
/ ip firewall nat
add chain=srcnat connection-mark=odd action=src-nat to-addresses=192.168.1.2 to-ports=0-65535 comment=”" disabled=no
add chain=srcnat connection-mark=even action=src-nat to-addresses=192.168.4.2 to-ports=0-65535 comment=”" disabled=no

1.4 Set Route untuk balancing 2 bandwith
/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=odd comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.4.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=even comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.4.1 scope=255 target-scope=10 comment=”" disabled=no
ATAU , tergantung kepada default route yang digunakan , berhubung default route kearah linux supaya bisa di cache dengan squid yang ada dilinux (192.168.1.1) , gunakan perintah berikut :
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10 comment=”" disabled=no
Hasil print out di mikrotik :
Ip route print :
[admin@MikroTik] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.1 ether3
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.2 ether2
2 ADC 192.168.4.0/24 192.168.4.2 ether1
3 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 ether2
4 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 ether2
5 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.4.1 ether1
6 S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 ether2  - Default Route
2. Linux Squid Setting
2.1 Kondisi dimana Linux menjalankan Shorewall dan squid .

Skema :
Pada kondisi seperti itu , linux hanya berfungsi sebagai firewall dan tidak akan melakukan redirecting port ke squid yang berada pada mesin linux itu sendiri .
Untuk melihat status squid jalan atau tidak :
Ketik : service squid status
Untuk menjalan squid : service squid start
Untuk merestart squid : service squid restart



PERALATAN PENDUKUNG DALAM MEMBANGUN JARINGAN


a). Repeater
Repeater merupakan sebuah jaringan komputer yang berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis. Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.

fungsi dan cara kerja repeater :
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.

b). Hub
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah
central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar
yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub Alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

fungsi dan cara kerja HUB :
· Bekerja pada lapisan Physical
· Meneruskan sinyal
· Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
· Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
· Hanya memiliki satu buah domain collision

c). Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
fungsi dan cara kerja Bridge :
· Bekerja di lapisan Data Link
· Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
· Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d). Switch
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch juga merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
fungsi dan cara kerja Switch :
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e). Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

fungsi dan cara kerja Router :
· Router berfungsi penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
· Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
· Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
f). Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu:
  • modem eksternal

  • modem internal

g). NIC ( network interface card)
NIC (network interface Card) merupakan penghubung PC dengan jaringan, sehingga memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah jaringan komputer. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet - metode yang sangat cepat dalam mentransfer data antara komputer. NIC memungkinkan sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang ada di jaringan yang sama - dapat Internet ataupun Local Area Network (LAN).
Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasidalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima danmengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada pada network.
h). Kabel UTP
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps-
Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 MbpS
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps-
Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 MbpS

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7
cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.


MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN


a). Topologi Bus
Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana Balinese Terdapat kabel node-node, Digunakan umum karena sederhana dalam instalasi, Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi tabrakan.
Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.




Kelebihan:
- Hemat kabel
- Mudah dikembangkan
- Tidak membutuhkan Kendali pusat
- Layout kabel sederhana
- Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
b).  Topologi Ring
Topologi ring ialah dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,jalur melingkar membentuk ring atau cincin. Pada Topologi ring ini, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Topologi ring mempunyai karakteristik seperti:
-Lingkaran tertutup yang berisi node-node
-Sederhana dalam layout
-Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana


Masalah topologi ring ini sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star


Kelebihan:
- Hemat kabel
- Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus '
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- PEKA kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Lambat
- Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan

c). Topologi Star
Topologi Star Merupakan bentuk yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya
menengah.
Topologi Star mempunyai karakteristik seperti:
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, lalu lintas data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
-Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat
-Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
-Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya kabel UTP Digunakan.



Kelebihan:
- Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan

Kelemahan:
- Boros kabel
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- Perlu Penanganan khusus bundel kabel

d). Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.


Keunggulan:
            Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kelemahan:
Tidak dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

e). Topologi hierarchical
Topologi Hierarchical  Merupakan karakteristik Kombinasi antara bintang dan Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung.. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.


Keuntungan :
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam Jenjang Tingkatan.
-Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan
- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan

Kelemahan :
-Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya akan rusak.
-Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
-Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain

f). Topologi Mesh 
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


Keuntungan topologi mesh :
v Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh :
v Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar


Selasa, 06 April 2010

Jenis-jenis jaringan


A.Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang
digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya
(resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun
dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain
Ethernet, Token Ring dan FDDI.
B. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-
kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
C. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua
perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh.
WAN
menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan
akses ke komputer komputer atau file server pada lokasi lain.
Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL,
Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET
D. Intranet
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada
jaringan LAN tersebut. Web Server digunakan untuk melayani
permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan
data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang
berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.
E. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-
beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan
yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.
Ketika sebuah perusahaan berkembang menjadi beberapa lokasi, maka
masing masing lokasi mengembangkan jaringan lokalnya. Ketika
dibutuhkan koneksi antar LAN pada perusahaan tersebut maka terbentuklah Wide Area Network


Latar Belakang dan Sejarah Jaringan



Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari
sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN
(Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network)



 


Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari
sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.





Modul NTW.OPR.200.(2).A
11

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN
(Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
Gambar. 1
Gambar. 2




Modul NTW.OPR.200.(2).A
12

berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network)


Minggu, 04 April 2010

Tips Maintenance Kabel Jaringan: Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan


Berikut ini adalah ulasan singkat tentang standar umum penggunaan kabel jaringan agar berfungsi optimal dan sistem yang Anda bangun bisa berjalan seperti yang diharapkan. Ada beberapa hal mendasar yang perlu dicermati saat melakukan instalasi kabel UTP. Daftar ini tidak disusun dalam urutan tertentu dan tidak disusun berdasarkan urutan pentingnya.
Sebelum memulai instalasi kabel UTP, identifikasikan dulu standar kabel yang diperlukan. Pilih salah satu tipe ,T-568A atau T-568B. Kedua tipe kabel ini memiliki karakteristik yang hampir sama namun berbeda susunan pin dan penggunaannya. Jika Anda merasa perlu silakan simak juga ulasan lengkap tentang kabel UTP di sini.

  • Jika Anda bermaksud menambahkan koneksi pada jaringan yang sudah ada, pertama kali identifikasi standar apa yang telah digunakan dan ikuti standar tersebut.
  • Selalu bekerja dengan cermat dengan mengikuti standar kerja dan keselamatan.
  • Jangan campur tipe kabel T-568A dan T-568B dalam proyek atau jaringan yang sama.
  • Jangan menekuk, menghimpit atau menggulung kabel UTP dengan paksa.
  • Ikuti aturan spesifikasi radius minimal penggulungan kabel dari produsen.
  • Selalu rawat kabel dan konektor dengan baik.
  • Selalu gunakan perangkat yang tepat dan berkualitas saat melakukan krimping kabel kabel UTP.
  • Selalu jaga pasangan kawat tetap terpelintir dengan baik sedekat mungkin dengan ujung blok, jack atau konektor.
  • Jangan gunakan kabel, blok, atau konektor dengan kualitas yang lebih rendah dari kualitas yang disyaratkan untuk sistem.
  • Jangan menempatkan kabel UTP dekat kabel power, lampu neon atau sumber gangguan listrik.
  • Selalu gunakan topologi “star” atau “end-run” dengan mendesain masing-masing titik akhir terhubung kembali ke titik pusat, blok, switch, router, atau lainnya.
  • Jangan pernah membuat “daisy-chain” dengan menghubungkan kabel UTP lebih dari satu titik akhir dalam satu kabel.
  • Jangan menarik kabel UTP dengan menggunakan kekerasan. Lepas dengan tepat konektor/jack sebelum melepas kabel dari switch, blok atau slot konektor.
  • Jangan tarik kabel UTP dengan paksa sehingga mengendurkan atau bahkan lepas dari konektor.
Semoga dengan tips singkat ini jaringan Anda tetap aman dan terjaga..


Mengenal Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Bagi yang pengen belajar tentang jaringan terutama ingin mendapatkan panduan tentang Kabel UTP, silakan baca tulisan berikut ini. Saya berusaha menyajikan tulisan ini dengan bahasa saya sendiri agar lebih bisa dipahami daripada teks berbahasa Inggeris yang bagi sebagian orang justru membingungkan. Paling tidak tulisan ini bisa dijadikan panduan jarak jauh seorang teman saya yang membutuhkan informasi tentang kabel jaringan. Betul?

Sebelumnya saya perlu sampaikan sekali lagi bahwa catatan ini bersifat umum dan ditujukan untuk memberikan petunjuk sederhana yang lebih mudah dipahami tentang teknologi kabel jaringan atau yang sering disebut kabel UTP(Unshielded Twisted Pair). Ulasan ini tidak bersifat mutlak dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan panduan teknis, modul pelatihan atau bahan kuliah. Jika Anda merasa tidak familiar dan nyaman dengan istilah, konversi bahasa dan apapun yang saya pakai di sini silakan konsultasikan dengan praktisi atau profesional yang Anda kenal dan Anda anggap lebih mumpuni.
Baik, mari kita mulai
Jenis Kabel UTP
evolusi-kabel-networkAda berbagai jenis standar kabel UTP yang digunakan secara luas untuk audio dan komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category” dan oleh karena itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata “Category“). Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan pasang kabel yang ada dalam isolator kabel UTP. Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai. Semakin tinggi Kategori juga berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil resiko hilangnya sinyal.
Jaringan kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan persis seperti jalur pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya semakin besar volume air yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang harus disediakan. Karena kita semua paham bahwa secara teori, pipa besar dapat menyalurkan volume air yang besar pula.
Namun ada satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati. Dalam jaringan data, jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network karena suatu hal menjadi lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau network tersebut akan terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air, jika Anda memiliki pipa berukuran 4″ yang menyalurkan air dari satu titik ke titik lain, air akan mengalir dengan stabil dalam jarak yang jauh.
Namun jika air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″, kemudian ada bagian kecil yang dipersempit menjadi berukuran 1″ maka otomatis output air yang diterima oleh ujung yang lain dari pipa hanyalah sebesar volume air yang dapat melewati pipa 1″, bahkan setelah selanjutnya diperbesar kembali menjadi 4″. Dengan juga halnya dalam jaringan. Jika Anda memiliki jaringan yang dirancang untuk mentransfer data dengan kecepatan 100Mbps namun Anda melakukan kesalahan kecil dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru, atau membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan jaringan akan menjadi lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada kecepatan titik terendah dari keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia hardware kondisi ini sering disebut sebagai bottle-neck.
Trus bagaimana cara memilih kabel yang tepat? Silakan cermati kategori Kabel UTP yang banyak beredar berikut ini:
CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan lebih. Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3 dimulai dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama
dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel.
CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.
CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
Plenum Rated Cable
plenum-rated-cablePlenum rating adalah nilai yang diberikan pada kabel dengan lapisan khusus yang jika terbakar akan menghasilkan bahan berbahaya di udara lebih sedikit. Hal ini dimaksudkan pada kondisi buruk saat terjadi kebakaran. Tipe kabel ini biasanya lebih mahal daripada kabel standar “riser”. Oleh karena itu, sebelum memulai instalasi kabel, ada baiknya Anda memeriksa kondisi bangunan untuk menentukan apakah kabel Plenum Rated Cable harus digunakan. Gambar di samping ini merupakan salah satu contoh kabel dengan Plenum Rating.
Koneksi Kabel Cross
Kabel Kategori 3 dengan pasangan tunggal dan 2 pasang kabel tanpa pelindung sudah sangat murah dan dijual dalam berbagai pilihan warna yang variatif.
Kabel ini merupakan standar industri yang dapat digunakan untuk “lintas koneksi” dari satu blok ke blok lain. Kabel tipe ini aman digunakan untuk menghubungkan jalur telekomunikasi antar sirkuit tetapi tidak baik digunakan untuk aplikasi data kecepatan tinggi.
Nah, sudah tahu kan beda Antar Tipe Kabel UTP? Sekarang Anda tinggal pilih tipe kabel mana yang sesuai dengan koneksi jaringan Anda. Pilih tipe kabel dengan bijak dan jangan hanya terpesona dengan iming-iming harga murah. Hasil kerja keras Anda ditentukan sejak saat Anda memilih kabel yang tepat bagi jaringan Anda. Jika sudah Anda putuskan, Anda bisa memulai membuat koneksi Kabel Straight maupun Kabel Cross sesuai kebutuhan Anda.


Keselamatan kerja dalam menginstal jaringan LAN


dalam memasang sebuah jaringan dibutuhkan ketelitian dan kesabaran.
memasang jaringan tersebut bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah,adapun bahaya dalam memasang jaringan tersebut diantranya:terjatuh,kabel yang salah,maupun kesalahan lainnya,maka dari itu disarankan kita memahami mengenai keselamtan kerja dalam memasang jaringan tersebut.
adapun langkah-langkahnya diantaranya:

sebelum itu,kita membutuhkan alat-alat sebagai berikut:
-kabel lan                    -sarung tangan
-tang                           -alat bantu keselamatan(jika memasang kabel diketinggian)
-tang lan

by step:

Memasang jaringan internet menggunakan Kabel merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Perlu Niat, keberanian untuk gagal juga rela berkorban waktu&tenaga.
Sebelum kemasalah inti, kita perlu tau jaringan itu ada berapa jenis dan apa aja jenisnya. Yang Saya tau, Jaringan Internet itu ada 2 macam, ada yang menggunakan Kabel (Plug and Play) dan ada yang menggunakan Sinyal (Wireless).

Kali ini Saya coba membagi pengalaman memasang jaringan Internet menggunakan kabel. Pertama-tama anda harus berlangganan ISP terlebih dahulu, jika anda pengguna Provider Fastnet (bukan promosi, sebagai contoh saja), maka anda bisa mencoba tips ini :

Provider fastnet menyediakan jasa langganan dengan berbagai tingkat kecepata, mulai dari 512, 768,1500 Kbps – 10.000Kbps. Jika anda berlangganan minimal kecepatan 768 Kbps maka Modem (motorolla)

modem,router,switch (dari kiri kekanan)

dipinjamkan dari sana dan langsung disetting IP Addressnya oleh teknisinya. Dan Langsung Connect (terhubung) oleh 1 komputer.

Kembali kemasalah inti, Beberapa hari kemudian Saya dan teman Saya mencoba untuk menghubungkan ke computer yang lain dirumah Saya. Alat yang dibutuhkan adalah; Router 4 port (LinkSys), Kabel UTP (panjang disesuaikan), Konector, Kripping, Tester LAN



Langkah pertama adalah menyambung Kabel UTP ke konektor, yaitu dengan metode Straight. Saya minta bantuan sipenjualnya untuk membuat urutannya (biar ga lama^^). Adapun urutan kabelnya :

OP-O-HP-B-P-H-CP-C
O = Orange ; P = Putih ; B = Biru ; H = Hijau ; C = Coklat.

Kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang sama persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus (Kripping) untuk pemasangan kabel LAN. Lalu dicoba dengan menggunakan alat Tester khusus untuk Kabel LAN. Gunanya sudah terpasang dengan baik atau belum. Oiya kalau mau pasang sendiri dan tidak punya alat tester bisa dipasang manual juga kok. Oiya setau Saya hati-hati dalam memasang kabel kekonektor, karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.

Lalu setelah kabel dan konektor sudah terpasang barulah Kami (saya dan teman Saya), menghubungkan antara Modem Eksternal dengan Router, router ke PC client. Disinilah bagian yang lumayan ribet, tapi namanya belajar, yang penting nyoba dulu, berani gagal, bisa enggak bisa ya harus bisa^^.

Pertama Kami coba setting di router sesuai guidance-nya, hanya saja gunakan IP group yang BERBEDA dengan group IP dari modem, dan setting auto DNS menggunakan IP group yang baru. Yang dimaksud dengan berbeda adalah, kalau di modem pakai group IP lokal 192.168.100.XXX misalnya, ya untuk IP group LAN akan digunakan 192.168.101.XXX., dan untuk layanan wireless set di sub-grup 192.168.101.1xx. Alhamdulillah langsung terhubung (connect). Jangan lupa DHCP service di router harus on. Begitulah kurang lebihnya, karena teman Saya yang lebih banyak andil.
Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke modem Articonet.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb :
a. Start – Control Panel – Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit" disebelah kanan tabel WAN<> Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable WAN Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit"<> Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable Bridge Service", kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Setting modem Articonet untuk koneksi Bridging sudah selesai, langkah berikutnya setting koneksi Dial-Up di PC/komputer.
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:
1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
9. Password : xxxxxxxx
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish
Panduan installasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp:
1. Klik Start, Control Panel, Network Connections.
2. Klik New Connection Wizard.
3. Klik Connect to the Internet, klik Next.
4. Klik Setup my connection manually, klik Next
5. Klik Connect using a broadband connection that requires a user name and password, klik Next.
6. Isi ISP Name "TelkomSpeedy", klik Next
7. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net dan Password : *******
8. Confirm password : xxxxxxxx
9. Kemudian beri tanda v(centang) pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
10. Klik Finish

maka berhatilah dalam melakukan suatu hal.semoga bermanfaat !


About Me

Foto Saya
Anwar Saputra
Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Toko68
Free Domain

Mendapatkan DOllar

 

blog tutorial - IT & komputer Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha